12 Desember 2016

Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini

Pada dasarnya semua orang senang bermain, dari usia bayi hingga remaja bahkan dewasa,hanya saja dibandingkan dengan remaja dan orang dewasa anak anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain.


Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini
Oleh : Maria Nunik Andina L


Pada dasarnya semua orang senang bermain, dari usia bayi hingga remaja bahkan dewasa,hanya saja dibandingkan dengan remaja dan orang dewasa anak anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Hal tersebut didukung oleh deklarasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Pasal 7:3 yang berbunyi :  " Anak perlu mendapatkan kesempatan penuh untuk bermain dan berekreasi, sama seperti kesempatan untuk mendapatkan pendidikan; masyarakat dan pemerintah harus berperan aktif mendukung pemenuhan hak tersebut"

Dengan bermain anak akan tumbuh dan berkembang, melalui bermain ada 5 (lima) aspek perkembangan yang dirangsang yaitu:


ASPEK FISIK-MOTORIK
Yang dimaksud dengan aspek fisik motorik adalah kemampuan gerakan kasar maupun gerakan halus. Dengan bermain anak diharapkan dapat mengontrol, baik gerakan kasar maupun gerakan halusnya.

Beberapa kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk merangsang gerakan kasar adalah: 

  1. Gerakan-gerakan menendang atau menghisap jari jemari pada bayi.
  2. Berjalan pada satu garis lurus atau mengangkat satu kaki untuk keseimbangan.
  3. Dudukkan anak pada di pangkuan, pegang di bawah ketiaknya, gerakkan kaki ibu/ayah, dan buat suara seolah-olah anak sedang main mobil/motor/kuda.
  4. Menangkap atau menendang bola, dan masih banyak lagi.

Beberapa gerakkan bermain yang dapat dilakukan untuk mengontrol gerakan halus adalah:

  1. Menggenggam dan menggerak-gerakkan mainan pada bayi.
  2. Bermain dengan tanah liat, plastisin (lilin/malam); kegiatan ini baik untuk melatih ketrampilan mengontrol jari-jemari. Sediakan adonan sagu dicampur air, berikan pewarna makanan atau menggunakan saus tomat, kemudian minta kepada anak mengambil adonan tersebut ke sebuah kertas dan membuat pola atau bentuk sesuai kehendak mereka.
  3. Mengambil benda-benda berukuran kecil; kumpulkan beberapa benda kecil seperti biskuit, permen, batu kerikil, kulit kerang dan lainnya, lalu minta kepada aak mengambil benda-benda tersebut dan menaruhnya ke dalam botol. Kegiatan ini baik untuk melatih kemampuan gerakan halus serta menyatukan gerak dan irama antara mata dan tangan.

ASPEK SOSIAL 


Melalui bermain anak belajar mengenal jenis kelamin mereka, bagaimana membina hubungan dengan orang lain, mengerti aturan, bisa berbagi dengan orang lain, menunggu giliran, dan mampu memahami orang lain.



Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aspek sosial adalah: Ajak anak bermain teka teki mengenai nama tetangga di sebelah kiri, kanan, dan depan rumah. Misalkan " siapkah nama bapak yang rumahnya ada di depan rumah kita?" atau saat bermain dengan teman-temannya, ajarkan anak mau berbagi mainan dengan teman atau menunggu giliran.      

        ASPEK EMOSI
        Melalui kegiatan bermain anak dapat melatih kesabaran, belajar menerima kekalahan, kecewa, mengatur emosi marah, tidak mudah menyerah, dan dapat mengemukakan perasaan mereka.

        Beberapa kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk merangsang perkembangan emosi anak adalah:
        1. saat bermain bersama teman, lalu mereka rebutan mainan, maka anak akan belajar mengatur emosi.
        2. anak bermain peran sebagai guru, dapat melatih rasa percaya diri.

        ASPEK BAHASA
        Saat bermain anak akan mendengar dan berbicara, hal ini akan melatihnya untuk memahami orang lain dan menggunakan bahasa untuk mengungkapkan pikirannya.

        Beberapa kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aspek bahasa adalah:

        1. Membacakan buku cerita
        2. Menyanyi lagu-lagu sederhana seperti "balonku"
        3. Mengajak anak berbicara dan bermain cilukba pada bayi
        4. Bermain tebak kata. contoh: " benda ini dipakai untuk makan, bentuknya biasanya bulat, apakah itu?"

        ASPEK KECERDASAN
        Melalui bermain anak belajar bagaimana menyelesaikan masalah, meningkatkan daya ingat, memusatkan perhatian pada suatu kegiatan dan lain-lain.

        Beberapa kegiatan bermain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aspek kecerdasan adalah"
        1. Ajak anak menyanyikan lagu "satu-satu aku sayang ibu" hingga selesai. Saat menyanyi dan mengucapkan satu-satu, tunjukan angka satu dengan jari, begitupun seterusnya hingga tiga.
        2. Ajak bercanda menebak nama nama anggota wajah, lalu beri pujian bila ia berhasil menunjukkan/menyebutkan, misal "Ayo nak apa namanya ini?" sambil menunjuk hidu atau mata dan lainnya.
        3. Bermain jual beli , ini adalah awal anak mengenal angka.


        Sumber : Direktorat Pembinaan PAUD, 
                       Dirjen PAUDNI, Kemendikbud th 2011
                       (Bermain bagi Anak Usia Dini)
                  

                                      ---000----

        0 komentar:

        Posting Komentar