16 Oktober 2016

"Menghadapi Tekanan Lingkungan dan Teman"

Terkadang kita disudutkan untuk mengikuti kemauan atau gaya/trand mereka , mulai dari pola berpikir, hobby, membeli suatu product atau bahkan gaya berbusana, pergi ke suatu tempat yang tidak kita kehendaki. Dan kebanyakan dari kita merasa sungkan untuk berkata dan bersikap jujur tentang situasi demikian.



MENGHADAPI TEKANAN LINGKUNGAN DAN TEMAN


Kita adalah bagian dari kehidupan sosial, dimana kehidupan kita tidak akan pernah bisa terlepas dari lingkungan dan teman.  Lingkungan dan teman bisa memberikan inspirasi, motivasi bahkan tempat bersandar  dikala banyak permasalahan.  Namun pernahkah kita secara jujur mengakui bahwa adakalanya merasakan ketidak nyamanan justru dari teman dan lingkungan dimana kita ada didalam lingkarannya?.

Terkadang kita disudutkan untuk mengikuti kemauan atau gaya/trand mereka , mulai dari pola berpikir, hobby, membeli suatu product atau bahkan gaya berbusana, pergi ke suatu tempat yang tidak kita kehendaki. Dan kebanyakan dari kita merasa sungkan untuk berkata dan bersikap jujur tentang situasi demikian. 

Nah berikut adalah tips  atas apa yang mesti kita lakukan untuk  membantu mengatasi  keadaan yang dirasakan ragu dan tidak nyaman diperasaan kita :

1. Jangan sembarangan menjawab "Iya"
    Cobalah untuk berpikir ketika seseorang/teman/sekelompok teman mengajak/memaksa          agar mengikuti    kegiatan mereka dengan pertimbangan :
    a. Apakah bermanfaat atau sebaliknya
    b. Apakah kelakuan/tindakan itu benar atau salah
    c. Apakah melanggar hukum atau tidak
    d. Pergunakan akal sehat, gunakan mata dan telinga untuk mengetahui keberadaan                   teman/sekelompok  teman termasuk reputasi dan aktifitasnya
     e. Jangan pernah bergantung pada teman/geng hanya ingin di akui/diterima sebagai                  aktualisasi diri
     f. Jangan mudah dikelabuhi/dijerumuskan
2. Berpikir ulang segala akibatnya
    Pikirkanlah manfaat nya dan kerugiannya bagi dirimu dan lingkunaganmu bila                         mengikutinya.
3. Buatlah keputusan apa yang kita katakan  atau lakukan
    Segera putuskan  pilihanmu jangan terlihat ragu atau menunda terlalu lama, disitu akan         terlihat bahwa    dirimu tidak yakin dengan pendirianmu. Jika merasa keberatan katakan          dengan alasan yang tepat.
4. Tetaplah berpegang pada nilai moral.
   Tetaplah berpegang pada nilai-nilai moral  pikirkanlah  jika melanggarnya dirimu akan             mendapat      hukuman moral berupa perasaan bersalah dan menyesal yang mungkin          menghantui  pikiranmu atau susah      untuk dihilangkan yang akhirnya akan meninggalkan     luka didalam hati seumur hidup.
5. Mintalah pertimbangan pada orang yang kita percayai.
     Menjalin komunikasi yang baik dan bertukar pendapat serta dengan orang yang kita              percayai adalah salah     satu cara untuk  mencari solusi , karena siapa tahu mereka              pernah dan sedang mengalami  permasalahan    yang sama seperti yang kita hadapi,             sehingga banyak masukan akan memberi solusi yang belum terpikirkan    oleh kita.
6. Bersikap tegas
    Saat seseorang mengajak atau memaksa, jawaban yang bisa kita berikan tidak selalu             "yes" or"No", bisa "next time"  atau " saya pikirkan dulu",  "saya lihat dulu",  "saya pelajari      dulu",  "Maaf hari ini saya terburu-buru" dan sebagainya tergantung kondisi yang dihadapi.    Pelajari bagaimana  cara megungkapkan  ide dan perasaanmu  untuk menghalau situasi        negatif atau menghindar dari masalah namun terkesan jauh dari perilaku kasar atau lemah    dan menyerah. Dan untuk hal yang paling prinsip kita bisa katakan dengan tegas "No"


Semoga tips ini bermanfaat, jangan takut untuk bersosialisasi namun jangan mudah untuk masuk dalam lingkarannya tanpa tahu arah dan tujuan yang kita dapat.



0 komentar:

Posting Komentar