20 November 2016

Kemitraan Tri Sentra Pendidikan Anak Usia Dini

Orang tua adalah pendidik pertama dan utama dan terpenting, Sekolah tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan  perkembangan peserta dididknya, sehingga diperlukan keterlibatan bermakna dari orang tua/keluarga dan masyarakat yang merupakan ‘TRI SENTRA PENDIDIKAN” yang sangat penting untuk dapat menjamin pertumbuhan anak secara optimal.  Untuk itu perlu dibangun kemitraan antara sekolah, keluarga dan masyarakat.
 


KEMITRAAN TRI SENTRA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Disusun oleh: Maria Nunik Andina. L



Orang tua adalah pendidik pertama dan utama dan terpenting, Sekolah tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan  perkembangan peserta dididknya, sehingga diperlukan keterlibatan bermakna dari orang tua/keluarga dan masyarakat yang merupakan ‘TRI SENTRA PENDIDIKAN” yang sangat penting untuk dapat menjamin pertumbuhan anak secara optimal.  Untuk itu perlu dibangun kemitraan antara sekolah, keluarga dan masyarakat.  

Banyak penelitian menunjukan bahwa keterlibatan orang tua di sekolah bermanfaat antara lain:
1. Bagi peserta didik:
a. Mendukung prestasi akademik,
b. meningkatkan kehadiran,
c. kesadaran terhadap kehidupan sehat,
d. meningkatkan perilaku positif
2. Bagi orang tua
       a. Memperbaiki pandangan terhadap sekolah
       b. Meningkatkan kepuasaan terhadap gur
       c. Mempererat hubungan dengan anak

3. Bagi sekolah
       a. Memperbaiki iklim sekolah
       b. Meningkatkan kualitas sekolah
       c. Mengurangi masalah kedisiplinan.

KEMITRAAN ‘‘ TRI SENTRA PENDIDIKAN”
Adalah upaya kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang berlandaskan pada azas gotong royong, kesamaan kedudukan, saling percaya, saling menghormati, dan kesediaan untuk berkorban dalam membangun ekosistem pendidikan yang menumbuhkan karakter dan BUDAYA PRESTASI peserta didik.

TUJUAN PROGRAM KEMITRAAN:
Untuk menjalin kerjasama dan keselarasan program pendidikan di satuan PAUD, keluarga, dan masyarakat sebagai Tri sentra pendidikan dalam membangun EKOSISTEM PENDIDIKAN yang kondusif untuk menumbuh kembangkan karakter dan budaya berprestasi peserta didik.


EKOSISTEM PENDIDIKAN:
Adalah tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh dari semua unsur pendidikan sehingga menghasilkan lingkungan belajar yang kondusif bagi tumbuh kembang anak secara optimal.


BUDAYA PRESTASI:
Adalah tatanan nilai, kebiasaan, kesepakatan yang direfleksikan dalam tingkah laku sehari-hari warga sekolah yang terkait dengan pencapaian prestasi sekolah sebagai institusi maupun prestasi individu peserta didik sesuai bakat, minat, dan potensi masing-masing.

SASARAN KEMITRAAN TRI SENTRA PENDIDIKAN:
1. Kepala satuan PAUD
2. Komite Satuan PAUD
3. Organisasi mitra yang berkaitan dengan pelaksanaan program          pendidikan keluarga
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai pembina teknis             satuan pendidikan.

MODEL KEMITRAAN :
Dikembangkan dengan mendayagunakan antara satuan PAUD, keluarga, dan masyarakat atas dasar potensi dan sumberdaya keluarga dan masyarakat secara kolaboratif. Kemitraan dibangun atas dasar kebutuhan anak sehingga orang tua/wali dan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam aktivitas yang berkaitan dengan sekolah.

PRINSIP KEMITRAAN TRI SENTRA PENDIDIKAN:
1. Kesamaan hak, kesejajaran, dan saling menghargai
2. Semangat gotong royong dan kebersamaan
3. Saling melengkapi dan memperkuat
4. Saling asah, saling asih, dan saling asuh

BENTUK KEMITRAAN:
1. Penguatan komunikasi dua arah
2. Pendidikan orang tua (Parenting Education)
3. Kegiatan sukarela
4. Belajar dirumah
5. Kolaborasi dengan masyarakat

PERAN PELAKU KEMITRAAN TRI SENTRA PENDIDIKAN
1. Peran Satuan PAUD
   a. Melakukan analisis kebutuhan
   b. Menyusun program tahunan pendidikan keluarga
   c. Melakukan pertemuan dengan orang tua/wali peserta didik
   d. Melaksanakan program pendidikan keluarga
   e. Melakukan supervisi dan evaluasi.

   Unsur-unsur yang memiliki peran utama dalam program                 pendidikan keluarga di satuan PAUD adalah:

   a. Kepala Satuan PAUD:
     1) Menetapkan kebijakan yang mendukung penyelenggaraan               program pendidikan keluarga
     2) Menyusun rancangan kegiatan program pendidikan keluarga
     3) Mengelola warga satuan PAUD dan anggaran yang ada di              satuan PAUD maupun dari pihak mitra untuk mendukung               pencapaian tujuan program;
     4) Menjalin hubungan dengan keluarga dan masyarakat untuk             menunjang pelaksanaan program;
     5) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program             dengan melibatkan seluruh mitra.

   b. Guru kelas:
      1) Mendukung kebijakan program pendidikan keluarga.
      2) Menjadi fasilitator antara pihak sekolah dengan orang                   tua/wali peserta didik dan masyarakat.
      3) Menjadi motivator dan inisiator dalam kegiatan pendidikan           karakter dan budaya prestasi bagi   peserta didik.
      4) Mengevaluasi pencapaian hasil program peserta didik yang            mencakup terbentuknya prestasi dan  karakter.

    c. Komite satuan:
    1) Mendukung kebijakan program kemitraan yang telah                     ditetapkan  satuan PAUD
    2) Memantau pelaksanaan program kemitraan yang telah                   ditetapkan bersama satuan PAUD.
     3) Memberi saran perbaikan atas pelaksanaan program                      kemitraan
     4) Melakukan evaluasi program kemitraan yang telah                        dilaksanakan satuan PAUD.

2. Peran orang tua/wali:
   a. Menciptakan lingkungan belajar di rumah yang menyenangkan       dan mendorong perkembangan   budaya prestasi anak;
  b. Menjalin interaksi dan komunikasi yang hangat dan penuh             kasih     sayang dengan anak;
  c. Memberi motivasi dan menanamkan rasa percaya diri pada             anak;
 d. Menjalin hubungan dan komunikasi yang aktif dengan pihak           satuan PAUD untuk menciptakan   lingkungan belajar yang           kondusif
e. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan       ekstrakurikuler yang dilakukan     anak di satuan PAUD;
f. Memiliki inisiatif untuk menggerakan orang tua/wali lain agar         terlibat dalam pengambilan    keputusan di satuan PAUD dan         masyarakat.

3. Peran masyarakat:
 a. Mengembangkan dan menjaga keberlangsungan                             penyelenggaraan proses pendidikan yang menjadi tanggung              jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan keluarga.
 b. Menyelenggarakan dan mengendalikan mutu layanan                     pendidikan, baik dilakukan secara perseorangan, kelompok,           keluarga, organisasi profesi, dunia usaha, maupun organisasi         kemasyarakatan.



             Sumber : Juknis Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan keluarga dan
                                         Masyarakat ( Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dirjen PAUD dan  
                                         Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan









0 komentar:

Posting Komentar