28 Juni 2016

Etiket Menangani Kemarahan


didalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari sikap emosional dalam pergaulan dilingkungan kita, adakalanya perasaan marah karena perilaku orang lain ataupun mendapatkan kemarahan dari orang lain. Ketidak tepatan dalam mengolah emosi bisa memperpanjang masalah atau bahkan menimbulkan masalah baru. 






ETIKET MENANGANI KEMARAHAN
Disusun oleh: Maria Nunik Andina L

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari sikap emosional dalam pergaulan dilingkungan kita, adakalanya perasaan marah karena perilaku orang lain ataupun mendapatkan kemarahan dari orang lain. Ketidak tepatan dalam mengolah emosi bisa memperpanjang masalah atau bahkan menimbulkan masalah baru. 

Tips berikut ini semoga bermanfaat dalam menghadapi situasi kemarahan, baik kemarahan diri kita atas perilaku orang lain, maupun ketika menerima kemarahan dari orang lain

KEMARAHAN ATAS PERILAKU ORANG LAIN

Hal atau cara mengatasi emosi diri atas ketidak puasan terhadap perilaku orang lain adalah sebagai berikut:
1) Pikirkan terlebih dahulu apakah kita memiliki alasan dan cepat marah.
2) Jangan asal marah kepada orang lain usahakan kepala tetap dingin, tarik nafas 
    dalam-dalam dan katakana pada diri kita "baik saya harus tenang" Jika sudah
    merasa tenang baru bicara kepada orang yang bersangkutan.
3) Carilah tempat yang tenang baru bicara kepada orang yang bersangkutan.
4) Gunakan kata-kata yang baik untuk mengawali pembicaraan.
    Misal: Gunakan kata "saya / aku" dari pada "Anda / kamu."
              "Aku marasa marah / kecewa"
jangan menggunakan Kata "Kamu dasar brengsek"
5) Biarkan saja yang bersangkutan marah, mungkin merasa malu karena telah berbuat
   salah, tidak perlu terburu-buru menyuruh ia meminta maaf, berikan waktu untuk
   merenungkan perbuatannya, yang penting masalahnya sudah kita sampaikan.

MENERIMA KEMARAHAN DARI ORANG LAIN

 Bila kita menerima kemarahan orang lain, maka hal yang perlu kita lakukan adalah sebagai berikut:
1) Hadapi dengan tenang jangan kita terpancing emosi.
2) Biarkan orang yang memarahi kita menumpahkan uneg-unegnya, sampai marahnya
     reda, (jangan menyela karena akan membuat dia semakin marah).
3) Simak hal apa yang membuat orang lain marah, dengarkan baik-baik tujukan 
    pandangan kita kearahnya, anggukan kepala tanda bahwa kita benar-benar 
    telah memperhatikannya.
4) apabila  kemarahan seseorang kepada kita memang benar-benar beralasan, kita harus
     menerima dengan lapang dada, minta maaf dengan tulus.
5) Selanjutnya lebih bijak bertindak, jangan berusaha memancing kemarahan orang 
     lain.


SEMOGA BERMANFAAT ................

sumber:  Mien R. Uno (Buku pinter etiket untuk remaja)

1 komentar:

  1. Ok blog Anda dah bagus dan responsive, silakan lanjutkan karya Anda, admin topyulianto.com

    BalasHapus