29 Juni 2016

etiket menggunakan waktu

“Semboyan time is money” yang terkenal sejak lama adalah semboyanyang dianut oleh para usahawan secara fanatik.  Didalam bisnis ketidaktepatan waktu dalam memenuhi kesepakatan/kontrak bisnis akan mendatangkan kerugian dalam bentuk materi /uang maupun non materiyakni nama baik dan kepercayaan.






ETIKET  MENGGUNAKAN WAKTU

“Semboyan time is money” yang terkenal sejak lama adalah semboyan yang dianut oleh para usahawan secara fanatik.  Didalam bisnis ketidak tepatan waktu dalam memenuhi kesepakatan/kontrak bisnis akan mendatangkan kerugian dalam bentuk materi /uang maupun non materi yakni nama baik dan kepercayaan.
Didunia barat, soal waktu sangat sensitif dalam pergaulan, misal seseorang akan bertemu disuatu tempat pada jam sekian, kemudian terlambat 10 menit dari perjanjian dan  sesampainya ditempat yang dijanjikan untuk bertemu ternyata telah pergi, maka orang tersebut akan meninggalkan secarik kertas dengan tulisan “ saya telah menunggu 10 menit sebelumnya, dan anda telah menyusahkan saya” dan sejak itu orang yang bersangkutan tidak mau lagi membuat perjanjian dengannya.

JANJI NGARET
Di Indonesia soal “janji ngaret” masih banyak dijumpai dan sebagian orang menganggap merupakan hal  biasa dan tidak dianggap serius,  kita hanya bisa menggerutu dengan muka masam karena alasan toleransi sebagai orang timur.   Apa yang dimaksud jam karet, setiap orang telah mengetahuinya yaitu suatu perbuatan mengulur waktu dari jam yang telah ditetapkan.
Bagi orang yang selalu punya kebisaan ngaret sebaiknya dihilangkan sampai pada batas minimum, karena menepati janji pada waktunya dengan orang lain termasuk etiket yang baik. Kadang dari soal mengulur waktu kita dapat menilai watak seseorang, penilaian tersebut akan berdampak negatif, bahwa orang tersebut kurang berkepribadian baik, bila bekerja maka atasannya akan menilai yang bersangkutan tidak efisien, tidak dapat diharapkan maju dalam waktu singkat bisa mengurangi kepercayaan yang berdampak akan merugikan diri sendiri baik dalam pekerjaan maupun dalam pergaulan.

MENGHARGAI WAKTU
Orang orang yang giat dan sukses dalam hidupnya selalu hemat dan menghargai waktu, dan bagi mereka menunda adalah perbuatan yang berbahaya karena menganggap menunda selalu menjadikan sebagai  kegagalan-kegagalan hidup. Maka hilangkan kebiasaan tersebut, jika tidak dapat sekaligus bisa dilakukan tahap demi tahap dari soal yang kecil;  jika tidak mampu menepati janji lebih baik tidak mengadakan janji, dari pada ada keraguan untuk bisa menepatinya, karena akan menyusahkan orang lain dan lebih tercela lagi kalau yang berjanji tidak muncul /menepati tanpa memberikan kabar apapun

PEMBATALAN JANJI
Tentu penundaan atau pembatalan janji memang ada kekecualiannya yaitu jika yang bersangkutan mendadak mendapat halangan atau kecelakaan, dan hal yang dilakukan adalah memberikan kabar kepada pihak yang telah diberi janji dengan alasan atas keterlambatan atau pembatalan janji dengan permohonan maaf terlebih dahulu. Dan tentu saja pembatalan atau penundaan semacam itu juga tidak dilakukan jika dalam keadaan tidak terpaksa karena jika terlalu sering akan membuat orang kurang atau tidak percaya untuk membuat janji dengan kita


0 komentar:

Posting Komentar