11 Juli 2016

Kompleksitas Seorang Pemimpin

Tidak dapat disangkal lagi bahwa  keberhasilan  suatu  organisasi  baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu   kepemimpinan    yang   terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.  Bahkan dapat diterima sebagai “truesme”  apabila dikatakan  bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat  dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam 

                                               KOMPLEKSITAS SEORANG PEMIMPIN 


Tidak dapat disangkal lagi bahwa keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.  Bahkan dapat diterima sebagai “truesme”  apabila dikatakan  bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat  dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya.

Mutu kepemimpinan
Mutu barang dan/atau jasa yang dihasilkaan oleh suatu organisasi niaga misalnya, sangat dipengaruhi oleh sampai sejauh mana para manajer dalam organisasi mampu menjalankan fungsi-fungsi manajerialnya mulai dari penentuan tujuan dan berbagai sasaran, perumusan dan penentuan strategi  organi sasi,  strategi  pemasaran, teknik promosi, pemeliharaan  hubungan dengan para pemilik modal, karyawan, distributor dan agen,  para pemasok dan  pada akhirnya juga  dengan  para konsumen barang dan/atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi tersebut.

Hal senadapun dikatakan dalam organisasi dilingkungan pemerintahan yang tanggung  jawab utamanya menyelenggarakan tugas-tugas pengaturan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Mutu peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar kerja para aparatur pemerintah sangat ditentukan oleh persepsi, wawasan dan profesionalisme para perumus peraturan perundang-undangan tersebut yang tentunya kemudian diikuti oleh berbagai kebijaksanaan teknis dan kebijaksanaan operasional sesuai dengan bidang dan tanggung jawab masing-masing. Demikian pula  dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjadi “Clientele groups” suatu instansi. Agar pelayanan diberikan kepada masyarakat dengan cepat dan memuaskan tanpa mengabaikan kecermatan,  ketelitian dan terjaminnya pengamanan kebijaksanaan pemerintah,  maka mutu kepemimpinan memegang peranan yang sangat menentukan.

Mutu kepemimpinan dalam berbagai organisasi tersebut terlihat antara lain dalam kemampuan para  pejabat  pimpinan dalam organisasi untuk:
1. Memahami sepenuhnya berbagai faktor yang merupakan kekuatan bagi organisasi,
2. Mengenali  secara tepat berbagai bentuk kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
3. Memanfaatkan berbagai peluang yang mungkin timbul,
4. Menghilangkan berbagai bentuk ancaman yang dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan organisasi  dalam mencapai  tujuan dan berbagai sasarannya,
5. Memiliki sifat yang proaktif dan antisipatif terhadap perubahan yang pasti selalu terjadi, baik karena faktor-faktor  intern maupun karena tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
6. Mendorong para bawahan sehingga mampu bekerja dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktifitas yang mendorong keberhasilan usaha,
7. Menciptakan cara dan iklim kerja  yang mendukung wawasan kebersamaan dalam usaha pencapaian tujuan.

Kesemua hal diatas menuntut mutu kepemimpinan yang mencakup persepsi, wawasan, filsafat, perilaku dan gaya kepemimpinan. Demikian sentralnya faktor kepemimpinan dalam kehidupan organisasional  sehingga dikatakan bahwa ia merupakan isu utama yang dihadapi oleh berbagai organisasi  dewasa ini.  Dan banyak dari kalangan berbagai organisasi menyelenggarakan program pendidikan dan latihan kepemimpinan, namun tidak ada jaminan bahwa dengan bermodalkan pengetahuan yang  dimiliki mutlak merupakan faktor-faktor yang turut menopang keberhasilan kepemimpinan seseorang.

Peranan Kepemimpinan
Sudah barang tentu peranan seorang pimpinan tidak terbatas hanya pada koordinasi. Salah satu peranan kepemimpinan yang teramat penting dalam proses pengelolaan suatu organisasi adalah mengintegrasikan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh berbagai satuan kerja dalam organisasi  demi terjaminnya kesatuan gerak. Integrasi tersebut terwujud jika pimpinan mampu menjalankan komunikasi yang efektif. Tidak kalah pentingnya adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan dengan penyelenggaraan  fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi manajerial untuk diketahui sampai sejauh mana tingkat efesiensi, efektifitas dan produktivitas yang diinginkan dan ditetapkan tercapai sekaligus menemukan cara-cara mengatasi berbagai permasalahan, penyimpangan dan bahkan penyelewengan yang mungkin timbul.

Dalam kehidupan organisasional, berbagai peraturan, prosedur, mekanisme kerja dan sejenisnya tidak dimasudkan untuk menggantikan peranan kepemimpinan dalam orgnisasi.  Hal-hal tersebut justru bersifat alat pembantu bagi pimpinan menjalankan kepemimpinan secara efektif.

Sumber:  Prof.DR.Sondang P.Siagian MPA. (Teori  dan praktek kepemimpinan).




0 komentar:

Posting Komentar